Jumat, 29 Maret 2013

PREDIKSI KISI KISI UTS BIOLOGI SMA IPA semester genap XI


PREDIKSI KISI KISI UTS BIOLOGI SMA IPA semester genap XI

1. Pelajari uji makanan. 
2. Pelajari proses pencernaan pada saluran pencernaan. 
3. Pelajari rumus gigi dewasa. 
4. Pelajari kelainan pada proses pencernaan. 
5. Pelajari tentang respirasi internal dan eksternal. 
6. Pelajari volume udara pernafasan. 
7. Kelainan pada sistim respirasi.
8. Proses tahapan pembentukan urine. 
9. Kelainan sistim ekresi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urine. 
10. Fungsi hati. 
11. Lapisan kulit dan fungsinya.

PEMBAHASAN 



1). Uji makanan
   a. Uji amilum/karbohidrat, cara : 
    1. Membuat ekstrak zat makanan yang akan dicobakan 
    2. Taruh ditabung reaksi 
    3. Tetesi pereaksi lugol/yodium
    4. Pereaksi akan (+) zat makanan mengandung amilum jika warnanya menjadi biru tua
   b. Uji glukosa , cara 
    1. Membuat ekstrak zat makanan yang akan dicobakan 
    2. Taruh ditabung reaksi 
    3. Tetesi pereaksi "benedict" ( fehling A dan B ) 
    4. Dipanaskan, jika positif berwarna merah bata
  c. Uji protein 
    1. Membuat ekstrak zat makanan yang akan dicobakan 
    2. Taruh ditabung reaksi 
    3. Tetesi reagen "biuret" jika positif akan  berwarna ungu



2). Proses pencernaan pada saluran pencernaan.

   a. MULUT
        Dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah. Enzim yang membantu   pencernaan di dalam rongga mulut adalah enzim amilase yang berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
  b. KERONGKONGAN
      Dari mulut, makanan masuk ke kerongkongan, makanan didorong oleh otot kerongkongan  ke lambung. Gerakan otot kerongkongan yang mendorong mkanan masuk ke lambung disebut gerakan peristaltik
  c. LAMBUNG
     Di dalam lambung, makanan dicerna dengan bantuan enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepton. Makanan yang telah dicerna di lambung akan berubah menjadi halus dan bergerak menuju usus halus 
  d. USUS HALUS
        Usus halus merupakan tempat penyerapan makanan. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus sendiri terdapat 2 proses pencernaan, yaitu proses pencernaan kimiawi dan proses penyerapan makanan. Di dalam usus dua belas jari terdapat getah pankreas yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase. Proses penyerapan sari makanan terjadi di usus penyerapan. Di dalam usus penyerapan terdapat vili yang banyak mengandung pembuluh darah. Vili ini yang menyerap sari makanan. 
  e. USUS BESAR
     Setelah melewati usus besar, sisa makanan akan masuk ke usus besar dan mengalami pembusukan. Proses pembusukan ini dibantu oleh bakteri escherichia coli. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja.


3). Rumus gigi dewasa



4). Kelainan pada proses pencernaan

  a. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus besar. Gangguan ini dapat disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman.
  
  b. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh bakteri.
  
  c. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
  
  d. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang masuk.
  
  e. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar secara berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.
  
  f. Parotitis (gondong), yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak. Gangguan ini disebut juga penyakit gondong.


5). Respirasi internal dan eksternal
 a. Pernapasan Eksternal merupakan pertukaran O2 dan CO2 yang berlangsung di alveolus paru paru. 
        Hb + O2 → HbO2
 b. Pernapasan internal merupakan pertukaran O2 dan CO2 yang berlangsung didalam selsel tubuh, digunakan  untuk kelangsungan metabolisme
        
        HbO2 → Hb + O2

6). Volume udara pernapasan

   a. Udara Tidal yaitu udara pernapasan biasa, volumenya 500cc
   b. Udara Komplementer yaitu udara yang masih bisa dimasukan setelah udara pernapasan biasa,
       volumenya 1500cc
   c. Udara suplemen yaitu udara yang masih bisa dikeluarkan setelah pernapasan biasa, volumenya 1500cc
   d. Udara Residu yaitu udara sisa yang menempati rongga paru-paru volumenya 1000cc
  - kapasitas total paru-paru yaitu 4500cc
  - kapasitas vital paru-paru yaitu (udara total - udara residu) = 3500cc

7). Kelainan pada sistem respirasi


a.  Asma/sesak napas, yaitu menyumbatnya saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu,
    debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
b. Tuberkolusis (TBC), yaitu karna serangan bakteri Mycobaeterium tuberculosis.
c.  Rinitis, yaitu radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus.
d.  Faringitis, yaitu radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri streptococcus.
e.  Laringitis, yaitu radang pada laring.
f.   Bronkitis, yaitu radang pada cabang cabang tenggorokan akibat infeksi .
g. Sinusitis, yaitu radang pada sinus, didaerah pipi kiri dan kanan.


8). proses pembentukan urine

   reabsorbsi - filtrasi - augmentasi


9). Kelainan sistim ekresi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urine.

   a. Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh.

   b. Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis di sebabkan oleh bakteri Streptococcus.

   c.  Batu Ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal.

   d. Kanker hati merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi akhir dari hepatitis kronis karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis.

   e. Hepatitis (Radang Hati)
Gangguan Fungsi Hati atau Hepatitis adalah peradangan pada hati, dapat disebabkan karena minum alkohol berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan atau terlalu banyak dosis. Bisa juga terinfeksi virus hepatitis yang dapat dapat menyebabkan kompliskasi pada organ hati.

   f. Sirosis Hati (Pengerasan Organ Hati)
Penyakit hati kronik yang dianggap dalam dunia kedokteran penyakit irreversible, ditandai dengan kerusakan pada jaringan hati. Namun masih dapat diusahakan perbaikan untuk menunda proses kerusakan lebih lanjut.

   g. enyakit Kuning (Jaundice)
Penderita baik dewasa maupun anak-anak dengan kulit dan mata yang kuning. Sakit kuning merupakan gejala awal pada gangguan fungsi liver (hati), penyumbatan saluran empedu atau disebabkan obat-obatan yang mengganggu fungsi hati. Atau pada saat adanya ganggguan metabolisme bilirubin (substansi yang diproduksi pecahan sel darah merah).


10). Fungsi hati, yaitu sebagai alat ekskresi membantu ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses ini disebut proses detoksifikasi.

  Fungsi lain dari hati, yaitu adalah mengubah zat buang dan bahan racun untuk dikeluarkan ke dalam empedu dan urin, serta mengubah glukosa yang diambil dari darah menjadi glikogen yang disimpan didalam sel-sel hati.


11). Lapisan kulit dan fungsinya 


   a. Lapisan epidermis (kulit ari)
Lapisan kulit epidermis terdiri dari banyak lapisan sel keratinosit yang selalu aktif melakukan regenerasi dengan proses selama 28 hari. Lapisan paling dalam membentuk pigmen (melanosit) dan pada lapisan kulit paling luar terdapat jaringan tanduk.

   b. Dermis (kulit jangat)
Lapisan ini terdiri banyak serat kolagen dan elanin yang menunjang kekenyalan kulit. Di antaranya banyak terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, akar rambut, ujung-ujung saraf perasa, dan pembuluh darah kapiler.

   c. Lapisan subcutis 
Lapisan ini paling banyak terjadi dari lapisan/ jaringan. 

Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.

Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.

Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.

Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.

Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.

Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.

Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.

Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam.

Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar