PENGENDALIAN UMUM
Oleh:
Kelompok 1
Adi Patria (155610097)
Isti Yudawati (155610087)
Ramadhan Nur F (155610112)
Gani ArRauuf S (155610100)
Muqlis Diagama (155610098)
Khurmain Sutrya (155610090)
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARATA
2018
PENGERTIAN
Pengendalian
umum didefinisikan sebagai sistem pengendalian internal komputer yang berlaku
umum meliputi seluruh kegiatan komputerisasi sebuah organisasi secara
menyeluruh. Artinya ketentuan – ketentuan dalam pengendalian tersebut berlaku
untuk seluruh kegiatan komputerisasi yang digunakan diperusahaan tersebut.
Sedangkan Pengendalian umum pada perusahaan biasanya dilakukan
terhadap aspek fisikal maupun logikal. Aspek fisikal, terhadap aset-aset fisik
perusahaan, sedangkan aspek logikal biasanya terhadap sistem informasi di level
manajemen (misal: sistem operasi)
RUANG
LINGKUP
1.PENGENDALIAN ORGANISASI
Organisasi
menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur
organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang
independen. Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang
memisahkan wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang
tidak kompatibel dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas, pengendalian juga
dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
2. PENGENDALIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam
perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi
baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan meliputi
Dokumentasi yang diperlukan meliputi
- Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem.
- Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file(termasuk kamus data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
- Dokumentasi program.
- Dokumentasi data
- Dokumentasi operasi
- Dokumentasi untuk pengguna.
Teknik Dokumentasi Sistem
Untuk
merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media
diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer. Selain
itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan
dengan evaluasi sistem adalah :
(1)
analis sistem (pada
saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan
(2) auditor (baik auditor internal maupun auditor
eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data
laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan
dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
Berikut
adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses
– Flowcahart program.
Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode
program.
– Flowchart sistem.
Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem
operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan
terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan.
Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian
internal dalam sebuah perusahaan.
– Data Flow Diagram.
Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi.
Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah
proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan
komputer.
–
Use Case.
3.
PENGENDALIAN AKUNTABILITAS
AKTIVA
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga.
Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:
- Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi
- Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan
- Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungj awaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian
- Penggunaan log dan register
- Review oleh pihak independent
4. PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia,
komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan
pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan
prosedur pengembangan sistem baru).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar